A. Pendahuluan

ICT (Information and Communication Technology) sudah berkembang begitu pesat. Teknologi yang maju membuat arus informasi berjalan sangat cepat. Saat ini kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di belahan dunia lain hanya dengan duduk di depan TV atau melihat berita di Internet. Hal ini tentu memberikan banyak manfaat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting karena pemdidikan akan menentukan nasib suatu bangsa di masa depan. Dan dengan peranan ICT di dalamnya, pendidikan akan menjadi lebih maju dan berkembang. Sebagai satu contoh adalah Jepang. ICT di negeri Sakura itu berkembang luar biasa. Ditunjang lagi budaya pendidikan di sana sangat diperhatikan. Alhasil Jepang kini menajadi salah satu negara makmur di dunia. Semua itu tidak bisa lepas dari faktor penting ICT. Dengan adanya ICT dalam dunia pendidikan, akan didapat berbagai manfaat, seperti :


1. Peningkatan kecepatan layanan informasi yang integral, interaktif, lengkap, akurat dan mudah didapat.
2. Memberikan pelayanan data dan informasi pendidikan secara terpadu.
3. Menciptakan budaya transparan dan akuntabel.
4. Merupakan media promosi pendidikan yang handal.
5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi baik secara lokal maupun internasional.
6. Mengakses berbagai bahan ajar dari seluruh dunia.
7. Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan pendidikan.



B. Jardiknas Sebagai Implementasi ICT dalam Pendidikan di Indonesia

Tidak mau ketinggalan dengan negara-negara lain, Indonesia juga berusaha untuk memanfaatkan ICT dalam mendukung pendidikan yang berjalan. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan membangun Jardiknas. Jardiknas merupakan kependekan dari Jejaring Pendidikan Nasional, yaitu program pengembangan infrastruktur jaringan online skala nasional (National Wide Area Network) yang dibangun oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) Pemerintah Republik Indonesia untuk menghubungkan antar institusi dan komunitas pendidikan se-Indonesia. Jardiknas merupakan salah satu program strategis pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk dunia pendidikan di Indonesia. Melalui infrastruktur jaringan online (Jardiknas) diharapkan dapat mempercepat pengembangan integrasi teknologi informasi dan komunikasi pada program pemerintah sektor pendidikan untuk kemajuan pendidikan Indonesia saat ini dan di masa depan. Jardiknas dibangun dengan tujuan sebagai media informasi dan komunikasi online antar institusi dan komunitas pendidikan di seluruh Indonesia dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan akses, transparasi dan akuntabilitas pendidikan nasional.

Istilah JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional) digunakan pertama kali bulan Juli 2006 sejalan dengan program pengembangan infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) di lingkungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Mandikdasmen Depdiknas. Pada awalnya, PSMK Mandikdasmen Depdiknas berencana membangun infrastruktur jaringan online skala nasional untuk kebutuhan interkoneksi antar sekolah (Zona Sekolah) di setiap wilayah Kota/Kabupaten se-Indonesia. Dalam perkembangannya, infrastruktur jaringan online tersebut juga dihubungkan ke seluruh kantor Dinas Pendidikan Propinsi dan Kota/Kabupaten se-Indonesia sebagai simpul lokal JARDIKNAS di daerah (Zona Kantor Dinas). Dimana setiap kantor dinas pendidikan (sebagai simpul lokal) tersebut berkewajiban untuk mendistribusikan koneksi JARDIKNAS ke sekolah-sekolah termasuk sekolah SMK yang berfungsi sebagai ICT Center di daerah masing-masing.

Sejalan dengan program JARDIKNAS, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti Depdiknas) juga turut mengembangkan infrastruktur jaringan skala nasional khusus antar perguruan tinggi yang disebut INHERENT (Indonesia Higher Education Network). Ada 32 perguruan tinggi negeri sebagai simpul lokal INHERENT dimana simpul lokal tersebut mendistribusikan koneksinya ke perguruan tinggi lain di wilayah masing-masing. Hingga akhir tahun 2006 infrastruktur JARDIKNAS dan INHERENT belum sepenuhnya terintegrasi menjadi satu kesatuan inrastruktur jaringan pendidikan nasional secara utuh.

Pada bulan Maret 2007, infrastruktur JARDIKNAS diresmikan oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada acara pembukaan konferensi regional antar Menteri Pendidikan se Asia Tenggara di Bali (SEAMEO – South East Asian Ministry Of Education). Peresmian JARDIKNAS tersebut diikuti dan disaksikan juga oleh 34 lokasi terpilih melalui sistem Video Conference JARDIKNAS secara bersamaan yang melibatkan perwakilan dari beberapa Dinas Pendidikan Propinsi, Kota/Kabupaten, Perguruan Tinggi (INHERENT) dan beberapa sekolah.

Pada bulan akhir Mei 2007, Komisi X DPR RI melakukan evaluasi terhadap program Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Depdiknas. Hasil evaluasi tersebut mengamanahkan untuk mengintegrasikan secara utuh keberadaan infrastruktur jaringan online di lingkungan DEPDIKNAS (JARDIKNAS dan INHERENT) agar berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam rangka integrasi Jardiknas dan Inherent tersebut, Biro Perencanaan dan KLN Sekretariat Jenderal Depdiknas ditugaskan untuk membuat perencanaan dan mengimplementasikan infrastruktur jaringan online skala nasional yang terpadu. Mulai bulan Agustut 2007 program integrasi tersebut secara resmi menggunakan satu istilah saja yaitu: JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional). Dimana infrastruktur INHERENT yang sebelumnya berdiri sendiri, sekarang telah terintegrasi secara utuh bagian dari JARDIKNAS (zona Perguruan Tinggi) .

Secara umum pada Jardiknas dibagi menjadi 4 (empat) zona jaringan, yaitu:


  1. Zona Kantor Dinas
    Meliputi: kantor-kantor dinas pendidikan baik di tingkat pusat, propinsi hingga kota/kab. Fungsi utama Jardiknas pada zona Kantor Dinas sebagai media untuk transaksi data online sistem informasi administrasi dan manajemen pendidikan.
  2. Zona Perguruan Tinggi
    Meliputi: seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.Fungsi utama Jardiknas pada zona Perguruan Tinggi sebagai media untuk riset dan pengembangan IPTEKS serta pembelajaran elektronik berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  3. Zona Sekolah
    Meliputi: seluruh sekolah formal maupun non formal baik negeri maupun swasta di seluruh jenjang (TK, SD, SLTP, SLTA). Fungsi utama Jardiknas pada zona Sekolah sebagai media akses informasi dan pengetahuan serta pembelajaran elektronik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
  4. Zona Personal
    Meliputi: akses personal untuk Guru, Dosen, Karyawan, Siswa dan Mahasiswa di institusi pendidikan se-Indonesia. Fungsi utama Jardiknas pada zona Personal sebagai media komunikasi dan akses informasi pendidikan. 

C. Teknologi Jardiknas

Teknologi yang digunakan pada Jardiknas adalah :


Zona Teknologi
Zona Perguruan
Tinggi
Zona Kantor
Dinas/Institusi
Zona Sekolah
Zona Guru dan Siswa
Media Akses
Serat Optik dan Satelit
Serat Optik,
Wireline dan
Satelit

Wireless dan
Wireline

Seluler dan Wireline
Kapasitas
Jaringan
(Bandwidth)
2 Mbps s/d 155 Mbps
256 Kbps s/d
2 Mbps

64 Kbps s/d
 1 Mbps.

32 Kbps s/d 384 Kbps
Teknologi
Jaringan
STM-1, VSAT IP
Dedicated atau
Leased Line

MPLS, VPN IP,
dan VSAT

ADSL dan
Wireless 2.4 Ghz

ADSL, 3G/UMTS, GPRS, CDMA, Dial Up
Topologi yang digunakan Jardiknas adalah sebagai berikut :








D. Fasilitas dan Layanan Jardiknas
Jardiknas menyediakan berbagai fasilitas dan layanan ICT bagi klien-klien yang terkoneksi dengan Jardiknas. Layanan tersebut adalah :



1. Akses Intranet (National Link)
2. Akses OpenIX (Open Indonesia Internet eXchange)
3. Akses Internet (International Link)
4. Akses Data Center Sistem Informasi Pendidikan Nasional (SIDIKNAS)
5. Colocation Server
6. Video Conferences
7. Telepon Intranet
8. Download
9. SchoolNet
10. Personal Akses


E. Kesimpulan
ICT memegang peranan penting dalam dunia pendidikan di era globalisasi. Dengan pemanfaatan ICT, informasi menjadi semakin mudah diakses sehingga membuka wawasan luas terhadap kemajuan teknologi sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kemudian Jardiknas hadir di Indonesia sebagai penyedia layanan ICT antar instansi pendidikan yang menghubungkan antar lembaga tersebut dalam satu jaringan sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data dengan cepat. Atau bisa disimpulkan Jardiknas menyediakan layanan ICT bagi pendidikan di Indonesia agar terciptanya iklim teknologi dan membuat pendidikan di Indonesia lebih maju dan bermutu.




Sumber

http://jardiknas.org

http://jardiknas.diknas.go.id

2 Komentar

  1. Turyana // October 12, 2009 at 10:41 PM  

    piye dhi..?cakep ra...he..he..

    By: kur...

  2. belajar blog dan seo // October 13, 2009 at 5:33 PM  

    @kur : mantaph bro ! keep blogging...tapi kok skrg jadi cewek ? haha